Acara bertakziyah ini diadakan dengan penuh kekhidmatan di rumah duka pada hari ini. Sejak dini hari, suasana haru menyelimuti lingkungan madrasah ini ketika berita duka tersebut tersebar.
Kepala MA Al Hidayah, Sugiono, SE, menyampaikan rasa belasungkawa dan dukanya kepada guru yang kehilangan ibunda mertuanya. "Kami ikut berduka cita atas berpulangnya ibunda mertua salah satu guru terbaik kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ujar Sugiono dengan suara yang penuh kepedihan.
Dewan guru, yang turut hadir dalam acara bertakziyah, secara bergantian menyampaikan kata-kata penghiburan kepada rekan mereka yang kehilangan orang terkasih. Mereka menunjukkan solidaritas dan kekompakan sebagai satu keluarga besar dalam menghadapi cobaan ini.
Kegiatan bertakziyah ini diisi dengan pembacaan tahlil bersama dan doa untuk arwah almarhumah. Suasana hening dan penuh kekhusyukan terasa di ruang guru, memperkuat ikatan kekeluargaan di antara para pendidik.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para siswa dan siswi yang turut memberikan doa dan dukungan moral kepada guru mereka yang tengah berduka. Momen ini menjadi bukti bahwa MA Al Hidayah bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga komunitas yang saling mendukung dan peduli satu sama lain.
Kepala MA Al Hidayah, Sugiono, SE, mengakhiri acara dengan mengajak seluruh peserta untuk terus mendoakan almarhumah dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. "Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Mari kita terus menjaga kebersamaan dan mendukung satu sama lain," tutup Sugiono dengan penuh harap.
harap berkomentar dengan bahasa yang baik dan sopan
0 Komentar